Sudah di Pastikan RPP (Rancangan Peraturan Pemerintah) tentang Pengupahan hari Kamis tanggal 15-10-2015 akan di tanda tangani oleh Presiden Jokowi. Isi RPP tersebut sangat tidak Pro kepada Buruh, misalnya tentang kenaikan UMK/UMP yang naik 5 tahun Sekali, Perhitungan kenaikan upah hanya Insflasi saja dan masih banyak yang lainya yang sangat merugikan Kaum Buruh/Pekerja. Maka dengan itu akan ada Aksi Bersama, KSPSI, KASBI, KSBSI, KSPI DLL. Aksi di Lakukan di Istana Negara, Hari Kamis, 15-10-2015. Aksi ini harus Maksimal. Upah adalah Urat Nadi Kaum Buruh/Pekerja.
Jadi di pastikan buruh akan melakukan unjuk rasa damai pada tanggal 15 oktober 2015,
Bicara tentang demo buruh, setiap kali ada demo buruh pasti banyak pro dan kontra, yang pro tentunya kaum buruh, dan yang kontra adalah kaum non buruh (Mereka yang pekerjaanya bukan sebagai buruh) dan peran media yang sengaja membuat pro dan kontra semakin runcing.
Saya akan bahas satu persatu pendapat saya tentang ini.
Setiap kali ada aksi demo buruh maka yang selalu di angkat oleh media baik media elektronik, online dan media Cetak adalah tentang tuntutan Kenaikan upah berdasarkan KHL padahal tidak semua demo buruh tuntutanya adalah Upah sebagai contoh pada tanggal 2 September kemaren ada Demo di Jakarta, jauh hari sebelum demo sudah jelas tujuan utamanya adalah untuk BPJS kesehatan dan Ketenagakerjaan agar pelayananya lebih baik, tapi yang di beritakan media adalah tuntutan kenaikan Gaji.
Setiap ada Media yang memberitakan tentang demo buruh dengan judul "Buruh Tuntut Kenaikan Gaji" maka akan di jumpai komentar negatif yang menyasar para buruh,
Biasanya alasan mereka protes adalah sebagai berikut :
- Jumlah kenaikan yang di rasa terlalu besar
- Hitungan KHL yang tidak masuk akal
- Demo buruh yang bikin macet jalanan
Bahkan ada yang bilang penyebab utama PHK adalah karena demo buruh tentang kenaikan upah yang terlalu besar tiap tahunya, tapi tahukah kalian FAKTANYA 95% orang yang kontra terhadap demo buruh adalah Masyarakat Non Buruh mengapa demikian? yang tahu jawabanya adalah mereka sendiri yang kontra, Sebab kalau mau di pikir pikir mereka tidak ada hubunganya dengan tuntutan buruh tersebut dan jika tuntutan tersebut di kabulkan maka mereka juga dapet efek positifnya,
Kalau ada yang bilang penyebab dari PHK adalah tuntutan buruh yang berlebihan terutama masalah UPAH maka saya sangkal itu SALAH.
ini beberapa histori kenaikan upah buruh beberapa tahun terakhir,
Pada Tahun 2011 upah buruh kelompok I Rp 1.414.163 per bulan dan buruh memintah agar di naikkan sebanyak 30% banyak yang berspekulasi bahkan APINDO mengancam kalau gaji di naikkan menjadi Rp 1.849.913 per bulan maka perusahaan jepang akan pindah ke negara lain seperti filipina dan lain lain,
Tapi setelah gaji tersebut di penuhi Rp 1.849.913 per bulan kondisi aman dan pabrik otomotif asal jepang malah banyak yang berinvestasi ke indonesia mendirikan pabrik baru di kawasan industri karawang seperti KIIC, SURYA CIPTA, KIM dan INDOTAISEI yang merupakan kawasan industri baru dan rata rata di sana banyak pabrik otomotif jepang yang baru, Dan berlanjut tahun 2013 gaji buruh naik menjadi Rp.2400ribu dan begitu seterusnya.
Logikanya begini Lebih dari 50% pekerjaan masyarakat di kota kota besar terutama kota industri seperti Bekasi, Tangerang, Karawang adalah buruh jika gaji mereka naik maka daya beli mereka akan meningkat yang untung ya pelaku bisnis industri lagi, Seperti pabrik otomotif motor, Pabrik unilever yang menjual kebutuhan rumah tangga dan lain-lain, Indonesia adalah pangsa pasar yang besar dengan jumlah penduduk yang besar dan ekonomi yang berkembang yang siap jadi konsumen dan konsumen, ladang besar bagi para pemodal apalagi dengan nperdagangan bebas sekarang, Think again bro,
Penyebab utama PHK adalah daya beli yang turun dan rupiah yang melemah dan ini gak terbantahkan lagi.
Udah gitu aja, saran saya si jangan ikut terpancing sama media jika Besok tanggal 15 oktober akan ada Demo Buruh.
Jadi di pastikan buruh akan melakukan unjuk rasa damai pada tanggal 15 oktober 2015,
Bicara tentang demo buruh, setiap kali ada demo buruh pasti banyak pro dan kontra, yang pro tentunya kaum buruh, dan yang kontra adalah kaum non buruh (Mereka yang pekerjaanya bukan sebagai buruh) dan peran media yang sengaja membuat pro dan kontra semakin runcing.
Saya akan bahas satu persatu pendapat saya tentang ini.
Setiap kali ada aksi demo buruh maka yang selalu di angkat oleh media baik media elektronik, online dan media Cetak adalah tentang tuntutan Kenaikan upah berdasarkan KHL padahal tidak semua demo buruh tuntutanya adalah Upah sebagai contoh pada tanggal 2 September kemaren ada Demo di Jakarta, jauh hari sebelum demo sudah jelas tujuan utamanya adalah untuk BPJS kesehatan dan Ketenagakerjaan agar pelayananya lebih baik, tapi yang di beritakan media adalah tuntutan kenaikan Gaji.
Setiap ada Media yang memberitakan tentang demo buruh dengan judul "Buruh Tuntut Kenaikan Gaji" maka akan di jumpai komentar negatif yang menyasar para buruh,
Biasanya alasan mereka protes adalah sebagai berikut :
- Jumlah kenaikan yang di rasa terlalu besar
- Hitungan KHL yang tidak masuk akal
- Demo buruh yang bikin macet jalanan
Bahkan ada yang bilang penyebab utama PHK adalah karena demo buruh tentang kenaikan upah yang terlalu besar tiap tahunya, tapi tahukah kalian FAKTANYA 95% orang yang kontra terhadap demo buruh adalah Masyarakat Non Buruh mengapa demikian? yang tahu jawabanya adalah mereka sendiri yang kontra, Sebab kalau mau di pikir pikir mereka tidak ada hubunganya dengan tuntutan buruh tersebut dan jika tuntutan tersebut di kabulkan maka mereka juga dapet efek positifnya,
Kalau ada yang bilang penyebab dari PHK adalah tuntutan buruh yang berlebihan terutama masalah UPAH maka saya sangkal itu SALAH.
ini beberapa histori kenaikan upah buruh beberapa tahun terakhir,
Pada Tahun 2011 upah buruh kelompok I Rp 1.414.163 per bulan dan buruh memintah agar di naikkan sebanyak 30% banyak yang berspekulasi bahkan APINDO mengancam kalau gaji di naikkan menjadi Rp 1.849.913 per bulan maka perusahaan jepang akan pindah ke negara lain seperti filipina dan lain lain,
Tapi setelah gaji tersebut di penuhi Rp 1.849.913 per bulan kondisi aman dan pabrik otomotif asal jepang malah banyak yang berinvestasi ke indonesia mendirikan pabrik baru di kawasan industri karawang seperti KIIC, SURYA CIPTA, KIM dan INDOTAISEI yang merupakan kawasan industri baru dan rata rata di sana banyak pabrik otomotif jepang yang baru, Dan berlanjut tahun 2013 gaji buruh naik menjadi Rp.2400ribu dan begitu seterusnya.
Logikanya begini Lebih dari 50% pekerjaan masyarakat di kota kota besar terutama kota industri seperti Bekasi, Tangerang, Karawang adalah buruh jika gaji mereka naik maka daya beli mereka akan meningkat yang untung ya pelaku bisnis industri lagi, Seperti pabrik otomotif motor, Pabrik unilever yang menjual kebutuhan rumah tangga dan lain-lain, Indonesia adalah pangsa pasar yang besar dengan jumlah penduduk yang besar dan ekonomi yang berkembang yang siap jadi konsumen dan konsumen, ladang besar bagi para pemodal apalagi dengan nperdagangan bebas sekarang, Think again bro,
Penyebab utama PHK adalah daya beli yang turun dan rupiah yang melemah dan ini gak terbantahkan lagi.
Udah gitu aja, saran saya si jangan ikut terpancing sama media jika Besok tanggal 15 oktober akan ada Demo Buruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar